Global March to Gaza pada 15 Juni 2025 menjadi wujud solidaritas luar biasa dari ribuan peserta lebih dari 50 negara yang berjalan kaki sejauh 50 kilometer dari Kairo menuju Gerbang Rafah di perbatasan Mesir-Gaza. Aksi ini bertujuan mendesak dunia membuka akses misi kemanusiaan ke Gaza yang kian mendesak.
Dalam wawancara di program Pagi-Pagi Ambyar Trans TV, Wanda Hamidah menyampaikan dengan penuh semangat, “Saya bertahan demi kemanusiaan dan keadilan. Jangan lupakan Palestina. Kemerdekaan kita pun berkat dukungan bangsa lain.”
Menanggapi isu kepulangan rombongan, Wanda menjelaskan dengan tegas, “Kami pulang atas kemauan sendiri, bukan dipulangkan.” Ia juga menegaskan perjuangan belum usai: “Kalau ada aksi, saya akan terus ikut. Zalim harus dilawan.”
Wanda juga terharu melihat video anak-anak TK di Indonesia menyanyikan lagu solidaritas untuk Palestina, “Itu sangat berarti. Mereka anak-anak Palestina akan merasa tidak sendirian.”
Ia berharap Indonesia bisa mengambil sikap lebih berani, mencontoh Malaysia yang berencana mengirim seribu perahu ke Palestina. “Kita bangsa pelaut, kirim jutaan perahu, ayo!” serunya penuh semangat.
Pesan terakhir Wanda menjadi panggilan halus pada mereka yang masih diam, “Di abad ke-21 ini, kemanusiaan harus utama. Sekecil apapun, minimal lakukan sesuatu.”
Video Rintangan Zaskia Mecca Cs Ikuti Global March hingga Pulang ke Tanah Air